Sabtu, 21 September 2013

Kode Warna HTML


Sabtu, 14 September 2013

TRIGGER di dalam syntaks SQL

Assalamualaikum wr wb

Setelah tadi saya posting tentang sebuah kisah yang islami dan isnpiratif yang sekiranya bermanfaat, sekarang kita kembali ke Materi kita yaitu TRIGGER. Saya mendapat materi ini dari sekolah, tetapi dalam penyampaian kali ini akan sedikit berbeda karena saya juga menggabungkan materi di sekolah dengan materi di internet.

Trigger merupakan sekumpulan perintah atau sintaks yang akan secara otomatis dijalankan jika terjadi operasi tertentu dalam tabel atau view. Trigger digunakan untuk memanggil satu atau beberapa perintah SQL secara otomatis sebelum atau sesudah terjadi proses INSERT, UPDATE atau DELETE dari suatu tabel. Sebagai contoh misalnya kita ingin menyimpan id pelanggan secara otomatis ke tabel ‘log’ sebelum menghapus data di tabel pelanggan.

Saat saya searching di internet, ternyata trigger di MySQL mulai dikenal di versi MySQL 5.0, dan di versi saat ini (5.1.4) fungsionalitasnya sudah bertambah. Pada versi selanjutnya pihak pengembang MySQL berjanji akan lebih menguatkan (menambah) fitur trigger ini.


Trigger sering digunakan, antara lain untuk:

Melakukan update data otomatis jika terjadi perubahan. Contohnya adalah dalam sistem penjualan, jika dientri barang baru maka stock akan bertambah secara otomatis.
Trigger dapat digunakan untuk mengimplementasikan suatu sistem log. Setiap terjadi perubahan, secara otomatis akan menyimpan ke tabel log.
Trigger dapat digunakan untuk melakukan validasi dan verifikasi data sebelum data tersebut disimpan.
Membuat Trigger Baru

Berikut ini bentuk umum perintah untuk membuat triggers:

CREATE TRIGGER name
[BEFORE|AFTER] [INSERT|UPDATE|DELETE]
ON tablename
FOR EACH ROW statement
Keterangan dari bentuk umum perintah membuat trigger:



  1. name, Nama trigger mengikuti peraturan penamaan variabel / identifier dalam MySQL
  2. [BEFORE | AFTER] digunakan untuk menentukan kapan proses secara otomatis akan dieksekusi, sebelum atau sesudah proses.
  3. [INSERT | UPDATE | DELETE] digunakan untuk menentukan event (proses) yang dijadikan trigger (pemicu) untuk menjalankan perintah-perintah di dalam triggers.
  4. tablename, merupakan nama tabel dimana trigger berada.
  5. statement, merupakan sekumpulan perintah atau query yang akan secara otomatis dijalankan jika event / proses yang didefinisikan sebelumnya aktif.
  6. Statement atau perintah dalam trigger dapat berupa satu perintah saja, dan dapat juga beberapa perintah sekaligus. Jika terdapat beberapa perintah dalam trigger, maka gunakan perintah BEGIN dan END untuk mengawali dan mengakhiri perintah.

Di dalam statement trigger, kita dapat mengakses record tabel sebelum atau sesudah proses dengan menggunakan NEW dan OLD. NEW digunakan untuk mengambil record yang akan diproses (insert atau update), sedangkan OLD digunakan untuk mengakses record yang sudah diproses (update atau delete).

Berikut ini contoh trigger yang akan mencatat aktivitas ke tabel log setiap terjadi proses insert ke tabel pelanggan:

DELIMITER $$
CREATE TRIGGER penjualan.before_insert BEFORE INSERT ON penjualan.pelanggan
FOR EACH ROW BEGIN
INSERT INTO `log` (description, `datetime`, user_id)
VALUES (CONCAT('Insert data ke tabel pelanggan id_plg = ', NEW.id_pelanggan), now(), user());
END;
$$ 

DELIMITER ;
Menghapus Trigger

Untuk menghapus trigger, dapat menggunakan perintah DROP TRIGGER dengan diikuti dengan nama tabel dan nama triggernya. Berikut ini bentuk umum dan contoh perintah untuk menghapus trigger.

Bentuk umum dan contoh menghapus trigger:
DROP TRIGGER tablename.triggername;
Contoh menghapus trigger bernama ‘before_insert’ yang ada di tabel pelanggan.
DROP TRIGGER penjualan.before_insert;

Menggunakan Stored Procedure di MySql

             Procedure dalam MySql digunakan untuk memudahkan atau mempersingkat penggunaan suatu query dalam mysql. Dengan menggunakan procedure maka dapat mempercepat penggunaan suatu query seperti (add, update, delete atau tampil). Contohnya dalam penggunaan query tampil, jika biasanya kita menggunakan query " select * from table; " untuk menampilkan suatu table maka dengan procedure kita cukup menggunakan query "call procedure_name;"

Berikut adalah macam - macam procedure di dalam query SQL :


1. Procedure tambah (add)
create procedure procedure_name (in xattribute_table(tipe_data)) insert into table values (xattribute_table);

cara penggunaan > call procedure_name ('isi dari table');

2. Procedure ubah (update)
create procedure procedure_name (in xattribute_table(tipe_data)) update table set isi_table=isi_table where index_unit=index_unit;

cara penggunaan > call procedure_name ('isi dari table');

3. Procedure hapus (delete)
create procedure procedure_name (in xattribute_table(tipe_data)) delete from table where index_unit=index_unit;

cara penggunaan > call procedure_name ('isi dari table');


5. Procedure tampil (select)
create procedure procedure_name () select * from table ;

cara penggunaan > call procedure_name ;

6. Delete procedure
drop procedure (procedure_name);

Selasa, 10 September 2013

Membuat System Basis Data Menggunakan SQL.

Assalamualaikum wr. wb.

Pada kesempatan kali ini saya akan mempublikasikan tentang cara-cara Menggunakan Syntaks Khusus SQL Membuat Query Basis Data. Dalam System MySql ada banyak sekali perintah SQL yang dapat di gunakan untuk System Basis Data, tetapi kali ini saya akan memberikan contoh tentang Where, Inner Join, dan Menghitung Rata-rata di dalam SQL.

Pertama- tama buatlah database dengan nama “kelas”. Berikutnya buatlah 3 buah table dengan nama “siswa” , “hobby” , “data_hobby” di dalam database kelas dengan atribut sebagai berikut serta isi di dalamnya.


 1. Menghubungkan beberapa table menjadi satu menggunakan Syntaks “WHERE
Dalam hal ini saya akan mencontohkan dengan menghubungkan dan menampilkan 3 buah table menjadi 1 table dengan klausa WHERE











  1. Menghubungkan beberapa table menjadi satu menggunakan Syntaks “INNER JOIN
Dalam hal ini saya akan mencontohkan dengan menghubungkan dan menampilkan 3 buah table menjadi 1 table dengan klausa INNER JOIN











  1. Menambahkan 1 buah kolom nilai pada table siswa dengan syntaks
    “alter table siswa add nilai int(3);”





Kemudian isi masing-masing kolom nilai.





  1. Menghitung rata-rata secara vertikal. Syntaks “select avg (nilai) from siswa;







Kemudian tambahkan kolom “praktek” dan “rata_rata” pada table siswa menggunakan langkah 3. isikan pada kolom praktek sebagai berikut dan kemudian kosongkan pada kolom rata_rata. Kolom “rata_rata” berfungsi untuk menghitung nilai rata-rata secara horizontal dari kolom nilai dan praktek.


5. Menghitung rata-rata secara horizontal.
Syntaks “update siswa set rata_rata=((nilai)+(rata-rata))/2;”



Senin, 09 September 2013

Mengenal DML di SQL


Data Manipulation Language(DML) adalah  perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam table. Definisi lainnya tentang DML adalah Perintah-perintah untuk memanipulasi data pada basis data, misalnya perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data. Bentuk manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah untuk keperluan pencarian kembali data lama, penyisipan data baru, penghapusan data, pengubahan data, dll

Kegunaan DML
  1. Pengambilan informasi yang disimpan dari basis data.
  2. Penyisipan informasi baru ke basis data.
  3. Penghapusan informasi dari basis data.
  4. Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data.
  5. Query adalah perintah yang ditulis untuk mengambil informasi. Bagian dari DML yang menangani pengambilan informasi ini disebut bahasa query.
Perintah-perintah yang ada di DML adalah INSERT, UPDATE, SELECT, DELETE

     1.  INSERT/INSERT INTO

             Command/perintah ini berfungsi untuk menambahkan data dalam suatu tabel yang sudah dibuat
syntax INSERT: 1. insert into table_name(NIS,Nama,Alamat) values
                         2. insert into table_name values.


Contoh Syntax Insert:

Cara Pertama:


Cara Kedua:


Penjelasan : perintah diatas akan membuat sebuah record/data baru dalam tabel siswa 

   2. SELECT
             
             Perintah SELECT berfungsi untuk menampilkan sesatu.Menampilkan disini bukan hanya dalam arti kata
menampilkan data dari sebuah tabel saja tetapi juga untuk menampilkan suatu ekspresi. Seperti menampilkan hanya field yang memiliki kategori Suplement saja.

Syntax SELECT:select*from table_name;

Parameter:order by,from,where,dll


Contoh Syntax SELECT:


Penjelasan : perintah diatas akan menampilkan semua isi pada tabel

3. UPDATE
             
             Perintah UPDATE berfungsi untuk merubah/memperbaharui data yang telah ada di dalam tabel.

Syntax UPDATE: nama_tabel SET nama_field ’nilai_baru’ WHERE nama_field = kondisi’;

Parameter : set,where

Contoh Syntax UPDATE:


Sebelum UPDATE:


Sesudah UPDATE:


Penjelasan : perintah diatas akan mengubah Alamat yang tadinya Benteh menjadi Pekalongan.

4. DELETE

              Perintah DELETE berfungsi untuk menghapus record/data yang ada pada sebuah tabel.

Syntax DELETE:DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_field =’option’;

Parameter:where

Contoh Syntax DELETE:



Sebelum Dihapus:


Sesudah Dihapus:


Penjelasan : perintah diatas akan menghapus data/record dari tabel siswa yang memiliki NIS=1

Pengertian Biner

Pengertian Bilangan Biner

Bilangan Biner atau binary digit (dapat disingkat menajdi bit) adalah salah satu jenis dari sistem bilangan yang ada. Bilangan Biner terdiri dari angka 0 dan 1.
Bilangan Biner umum digunakan pada dunia komputasi. Komputer menggunakan Bilangan Biner agar bisa saling berkomunikasi antar komponen (hardware) maupun antar sesama komputer. Karena komputer hanya menggunakan bahasa mesin, yaitu apabila komputer mendapatkan sinyal listrik atau tegangan listrik (Volt), berarti bernilai 1. Apabila komputer tidak mendapatkan sinyal listrik atau tegangan listrik, berarti bernilai 0..

Bilangan Biner dapat dikonversikan ke jenis sistem bilangan lain seperti bilangan Desimal dan Oktal. Manusia sering menggunakan bilangan Desimal dalam kehidupannya sehari-hari. Bilangan Biner dan jenis sistem bilangan lainnya saling menyusun satu sama lain. Misalnya bilangan biner 00000010 merupakan angka 2 dalam bilangan Desimal. Begitupun sebaliknya, apabila angka 2 Desimal, maka berarti angka 00000010 dalam Bilangan Biner.

Kegunaan Bilangan biner pada komputer adalah supaya bisa digunakan manusia untuk dapat saling berkomukiasi dengan komputer, serta untuk dapat saling berbagi sumber daya yang ada,dan juga untuk menyusun suatu data ataupun file yang terdapat di dalam komputer. Misalnya terdapat suatu file yang berukuran 1MB (Mega Byte). Apabila 1 Byte= 8 bit, berarti file tersebut tersusun atas beratus-ratus bit menjadi sebuah file tersebut.

Minggu, 08 September 2013

Pengertian ERD

ERD (Entity Relationship Diagram)

Pengertian ERD

=>ERD (Entity Relationship Diagram) adalah gambaran mengenai berelasinya antarentitas.
=>Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut.
=>‘Kebersama-sama’-an dari sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya
=>Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan sebagainya

Entity
1.      Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata
2.      Entity set adalah kumpulan dari entity yang sejenis
3.      Entity set dapat berupa :
=> Obyek secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan
=> Obyek secara konsep : Pekerjaan , Perusahaan, Rencana

Atribut
=>Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.
=>Nilai Atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship.

Jenisjenis atribut :
=> Key : Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.
=> Atribut Simple : Atribut yang bernilai tunggal.
=> Atribut Multivalue : Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity.
=> Atribut Composite : Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu.

Cardinality Ratio Constraint
Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya. Jenis Cardinality Ratio :
1.      One to One (1:1)
2.      One to Many (1:N) atau Many to One (N:1)
3.      Many to Many (N:N)

Simbol - simbol dalam ERD


ERD Tentang Prakerin

ERD Tentang Prakerin

1. Menentukan Entitas.

Entitas data tentang prakein adalah sebagai berikut :
  • Perusahaan
  • Periode
  • Prakerin
  • Siswa 
  • Guru dan,
  • Laporan
 2. Menentukan Atribut
  1. Entitas Perusahaan atributnya adalah sebagai berikut : 
    • id_perusahaan
    • nama_perusahaan
    • alamat
    • pimpinan_perusahaan
    • pembimbing
  2. Entitas Periode atributnya adalah sebagai berikut : 
    • id_periode
    • periode
    • tgl_pemberangkatan
    • tgl_penjemputan
  3. Entitas Prakerin atributnya adalah sebagai berikut : 
    • id_prakerin
    • NIS
    • id_perushaan
    • id_guru
    • id_periode
  4. Entitas Siswa atributnya adalah sebagai berikut : 
    • NIS
    • nama
    • kelas
    • alamat
    • sekolah
  5. Entitas Guru atributnya adalah sebagai berikut : 
    • id_guru
    • nama_guru
    • pembimbing
    • alamat
    • no_telp
  6. Entitas Laporan atributnya adalah sebagai berikut : 
    • id_laporan
    • NIS
    • nama_siswa
    • kelas
    • perusahaan

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda